Hampir seluruh daerah di Indonesia pasti juga sudah tidak begitu asing lagi dengan jenis ternak kambing jawa. Kambing jawa merupakan varietas yang bisa dibilang kambing asli lokal dengan segala kelebihan. Dimana kambing jawa cenderung lebih laris di pasaran dan juga dikenal sebagai varietas jenis ternak kambing yang mudah berdaptasi dan mudah berkembang biak.
Mengembangkan usaha ternak kambing jawa terlampau tidak sulit. Jika peternak merawatnya dengan baik, kambing sudah bisa menghasilkan keturunan dalam usia 15-18 bulan. Per indukan setidaknya dapat melahirkan 2-3 ekor anak dan akan terus berlanjut di tahun-tahun selanjutnya. Setelah anak kambing besar atau indukan sudah melahirkan sebanyak 6 kali maka indukan bisa dijual sebagai kambing pedaging.
Jenis Kambing Jawa
Jika semisal dibandingkan dengan domba, banyak yang menganggap kambing jawa lebih mempunyai sisi kelebihan. Meskipun cenderung liar dan agresif, namun kambing jawa notabenya lebih tahan terhadap penyakit kulit seperti scabies. Pertumbuhannya cepat dan indukkan jantan maupun betina juga subur sehingga cukup mudah bereproduksi. Mungkin hal inilah yang mendasari adanya beberapa vaietas baru dari kambing jawa atau kacang itu sendiri.
- Kambing Jawa Randu
- Jawa Randu merupakan kambing yang dilahirkan dari hasil perkawinan silang antara indukan betina kambing kacang dengan peranakan kambing etawa. Selain diperuntukkan sebagai kambing pedaging, varietas betina dari kambing ini juga kerap diambil susunya. Dalam sehari, indukan betina mampu mengeluarkan susu sebanyak 1,5 liter.
- Ciri-ciri :
- Kepala agak cembung.
- warna belang coklat putih, putih totol hitam atau coklat, coklat, putih, maupun hitam.
- Betina maupun Jantan sama-sama mempunyai tanduk.
- Mirip dengan kambing jawa, namun postur tubuh lebih besar dan tinggi.
- Kambing Jawa Biasa
- Kambing jawa lokalan atau biasa sebenernya juga tidak kalah dari kambing jawa randu yang mana juga dikenal sebagai hewan tangguh yang bisa dipelihara dalam berbagai macam iklim. Terlebih lagi, dari kambing jawa lokalan jauh lebih ekonomis sehingga keberadaannya di pasaran terbilang lebih laris.
- Ciri-Ciri :
- Badanya lebih kecil.
- Bulu pendek dan berwarna tunggal (putih, hitam dan coklat).
- Baik jantan maupun betina mempunyai tanduk melengkung ke atas sampai kebelakang.
Ciri - Ciri Kambing Jawa Yang Bagus
Selain kualitas pakan dan kandang, berhasil atau tidaknya beternak kambing jawa tentunya juga tergantung indukan yang dipilih. Memang hal ini tidak mudah, terlebih lagi untuk peternak yang baru memulai dan masih sangat awam tentang beternak kambing.
- Kambing lebih aktif bergerak dan kepalanya selalu tegak serta bila didekati manusia tidak takut sedikitpun.
- Kambing yang terawat sudah pasti mempunyai ciri khusus yakni pada bagian bulu. Dimana kambing yang bagus bulunya cenderung halus dan terlihat mengkilap.
- Memiliki postur tubuh dengan pertumbuhan yang seimbang serta posisinya berdirinya terlihat kokoh dan tegak. Dimana sehat atau tidaknya kambing sendiri juga bisa dilihat dari posisinya berdiri yang mana kakinya tidak bergetar sedikitpun ketika menompang badannya.
- Ciri indukan berkualitas ialah indukan usia produktif yakni usia di atas 1 tahun dan juga berasal dari keturunan kembar., sehingga besar kemungkinan ia nantinya juga bisa melahirkan keturunan kembar ketika diternak.
Cara Ternak Kambing Jawa
- Lahan
Meskipun terkesan sepele, namun posisi lahan yang nantinya akan digunakan sebagai kandang juga merupakan hal yang cukup berpengaruh. Kebanyakan kambing jawa yang diternak pada lahan yang cukup jauh dari pemukiman penduduk jauh lebih subur. Kambing jawa juga membutuhkan lahan yang terkesan masih asri dengan tingkat pencahayaan matahari yang cukup.
- Kandang
Desain maupun ukuran kandang kambing jawa sebenernya tidak berbeda dengan domba. Dimana semua tergantung usia kambing yang dipelihara atau perlu adanya penyortiran antara indukan dengan cara membuat ukuran sekat yang berbeda di dalam itu sendiri.
- Sekat pembatas di dalam kandang yang semisal berisi 1 indukan dan 2 anak, minimal harus berukuran 120 cm x 120 cm.
- 100 cm x 125 cm untuk kambing yang sedang hamil ataupun nir.
- 110 cm x 125 cm untuk kambing jantang usia di atas 1,5 tahun.
- 100 cm x 125 cm untuk kambing dara yang siap pangkas.
- Pemilihan Bibit
- Pakan
- Pakan Alternatif
- Bahan
- Air Bersih
- Rumput Atau daun pisang, dedaunan yang sudah dipotong-potong atau digiling.
- Ampas Singkong
- Dedak / Katul
- Garam
- Tetes Tebu
- EM4
- Langkah Pembuatan
- Campur semua bahan seperti sisa rumput / sayur dengan dedak, ampas singkong di alas terpal.
- Masukkan ke dalam wadah drum yang minimal berukuran 1 meter.
- setelah itu masukkan air bersih, larutan EM4 dan larutan tetes tebu kemudian aduk sampai merata.
- Setelah itu tutup drum rapat dan tunggu dalam waktu 7 hari, kemudian pakan fermentasi bisa langsung diberikan ke ternak.
Perawatan Kambing Jawa
Masa Perkembangbiakkan
Harga Kambing Jawa Randu
- Harga Anakan Kambing jawa randu jantan umur 3 sampai 6 bulan berkisar antara 800 hingga 1,5 jutaan rupiah.
- Harga Anakan Kambing jawa randu betina umur 3 sampai 6 bulan berkisar antara 700 hingga 1,3 jutaan rupiah.