Cara Memperpanjang Umur Simpan Buah dan Sayur

cara memperpanjang umur simpan buah dan sayur
foto : oleh Devon Breen dari Pixabay

Perlu adanya upaya khusus, terutama untuk para pedagang yang hendak mendistribusikan hasil tanaman hortikultura seperti sayur ataupun buah. Dimana kedua jenis hasil panen tersebut memang tidak begitu bertahan dalam jangka waktu lama, terlebih lagi ketika disimpan di dalam wadah yang tidak diatur sedemikian rupa, maka buah dan sayuran akan cepat matang hingga rusak.

Proses respirasi pada sayuran maupun buah-buahan sebenarnya sudah lumrah terjadi dan sudah dimulai pada saat habis panen. Proses perubahan tekstur, warna dan aroma yang biasanya menuju arah kerusakan merupakan reaksi alami gas karbon dioksida, uap air dan gas etilen pada saat penyimpanan. Gas etilen sendiri ialah senyawa tidak berbau, dihasilkan oleh buah dan sayuran ketika mengalami proses pematangan.

Penyebab Sayuran dan Buah-buahan Cepat Busuk

  1. Pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme, terlebih lagi pada daerah tropis. Erwinia carotovora, jamur botryodiplodia theobromae penz
  2. Serangan hama ketika masa tanam. Ada banyak sekali hama yang menganggu tanaman sayuran maupun buah-buahan ketika masa tanam, mulai dari seranggga, ulat dan sebagainya. Umumnya hama tanaman hortikultura yang biasa menganggu ialah lalat buah. Ketika hinggap di buah atau daun sayur, lalat bisa mengeluarkan telur larva yang bisa masuk ke dalam tanaman.
  3. Pemilihan bibit dan perawatan petani yang kurang baik. Hal semacam ini sebenarnya juga cukup berpengaruh terhadap kelangsungan pertumbuhan tanaman. Perlu adanya penyemprotan cairan disinfektan secara berkela untuk meminimalisir pertumbuhan kuman yang merugikan tanaman.
  4. Pencucian Terlalu Dini. Pada dasarnya sayuran maupun buah-buahan mempunyai sel imun yang terdapat di bagian lapisan luarnya. Jika dicuci, sel-sel ini sendiri akan luntur dan pencucian seperti ini memang tidak begitu dianjurkan dilakukan terkecuali jika sayur atau buah-buahan akan segera di konsumsi.
  5. Penyimpanan atau wadah tidak begitu higenis. Wadah atau tempat menyimpan sayur dan buah-buahan tentunya juga menjadi bagian yang juga sangat mempengaruhi terjadinya percepatan pembusukan pada hasil panen. Terlebih lagi jika wadah tidak kering atau sedikit lemab.

Cara Atasi Sayur dan Buah Agar Tidak Cepat Busuk

  • Pemberian Penyerap Gas Etilen

Dilansir dari laman www.litbang.pertanian.go.id gas etilen merupakan salah satu sumber utama penyebab terjadinya percepatan kerusakan pada hasil panen. Diperlukan adanya semacam penyerap gas etilen itu sendiri pada saat melakukan penyimpanan dan penyerap gas etilen yang dimaksud sendiri ialah batu zeloit. Batu zeloit sendiri dinilai dapat menghambat produksi gas etilen selama masa penyimpanan.

nanozeloit
foto : oleh technology-indonesia.com

Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian telah mengklaim bahwa batuan zeloit sebagai solusi tepat. Dimana batuan zeloit telah dirubah ke dalam ukuran nano dan diaktivasi secara fisik serta kimia. Keunggulan nano zeloit yang dikeluarkan oleh Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian tersebut diklaim lebih efisien daripada jenis penyerap gas etilen lainnya, karena menggunakan ukuran nano meter.

Nanozeloit bisa diaplikasikan ke beberapa jenis komoditas seperti  pisang, salak dan  cabai. Penggunaan nanozeolit pada buah pisang bisa dapat memperpanjang umur simpan sampai 23 hari dan salak sampai 40 hari. Sementara itu untuk penggunaannya pada cabai merah yang disimpan pada suhu 12-14 derajat celcius, umurnya bisa sampai 30 hari.

  • Tempatkan Pada Lemari Pendingin

Masa pematangan buah dan sayuran akan terhambat bila ditempatkan pada lemari pendingin dengan suhu sekitar 11 – 20 derajat celcius. Meskipun demikian penyimpanan pada lemari pendingin tidak mempengaruhi rasa atu mutu dari hasil panen itu sendiri. Akan jauh lebih maksimal bila buah atau sayur dibungkus dengan plastik secara rapat.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url