Sapi limosin merupakan jenis sapi super yang sepertinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, terutama di kalangan para peternak sapi. Maksud sapi jenis super sendiri lantaran fauna bernama latin Bos taurus tersebut mempunyai ciri ataupun bobot tubuh yang sudah tidak bisa dibandingkan lagi dengan jenis sapi asli indonesia seperti sapi brahman sapi Bali, Belgian Blue maupun Brahman.
Hampir bisa dikatakan ukuran tubuh sapi limosin 2- 3 kali lipat lebih besar daripada sapi lokal pada umumnya. Ketika mendapatkan kualitas pakan dan perawatan yang baik, sapi limosin bisa dengan mudah tumbuh subur dan sehat serta juga siap potong dengan bobot per ekornya 1-2 ton. Tentunya hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa limosin begitu laris di pasaran, terlebih lagi pada saat sebelum memasuki hari raya idhul adha.
Sejarah Asal Usul Sapi Limosin
Limosin adalah sapi super yang pertama kali berevolusi di Perancis, tepatnya di berbagai daerah pada provinsi Limosin. Sekitar tahun 1960-an peternak sukses mengembangkan berbagai keturunan unggulan dan pemerintah setempat mulai mengekspor sapi limosin unggulan ke berbagai negara. Tercatat lebih dari 70 negara yang tertarik impor sapi limosin dan salah satunya ialah Indonesia.
Berdasarkan catatan beberapa sumber, hingga sampai saat ini peternak provinsi limosin masih berupaya memberdayakan sapi limosin dengan cara perkawinan silang antara keturunan sapi limosin unggulan lainnya. Salah satunya ialah mengawinsilangkannya dengan sapi Charolais. Namun hasil penelitian DNA menunjukkan sapi limosin yang beredar juga hasil perkawinan dengan indukkan sapi Gasconne, Aubrac, Bazadais, Salers, dan sapi Blonde d’Aquitaine.
Ciri-Ciri Sapi Limosin
Banyak perbedaan antara sapi limosin dengan sapi lokalan indonesia. Hal ini tentunya bisa dilihat dari ciri fisik keduanya yang bisa dibilang sapi limosin jauh lebih diunggulkan. Lantaran dominasi sapi limosin ini sendirilah para peternak atau lembaga terkait kerap menyilangkannya dengan jenis sapi lokal seperti jenis ongole, PO (peranakan ongole), dan brahman.
Dari sekian banyak keturanan limosin dengan sapi domestik, banyak sekali melahirkan sub-spesies baru yang tidak kalah menarik, salah satunya ialah sapi limpo. Sapi ini sendiri merupakan keturunan dari sapi limosin dan sapi PO. Selain mempunyai daya pertumbuhan yang baik, sapi limpo sendiri bahkan dinilai lebih mempunyai sisi keunggulan dari sisi adaptasi lingkungan.
- Rangka tubuh
- Sapi limosin termasuk sapi dengan gen besar yang memiliki kerangka bertulang kuat. Masa pertumbuhan perototannya dinilai lebih baik daripada sapi simental.
- Warna
- Pada umumnya warna sapi limosin keturunan asli mempunyai warna bulu cokelat keemasan hingga kemerahan gelap. Untuk bagian mata, dad, ambing dan kaki bagian bawah bewarna agak terang. Hanya saja ini tidak bisa dijadikan tolak ukur untuk mengenali ciri limosin yang mana di berbagai negara juga terdapat warna limosin hitam dan putih.
- Bobot dan ukuran tubuh
- Meskipun banyak peranakan baru limosin yang tidak bertanduk, namun generasi pertama sapi limosin bertanduk. Atau semua bisa dikatan semua tergantung perkawinan silang antar indukan. Hanya saja secara garis besar, untuk masalah bobot tubuh dan ciri limosin siap jual sendiri mempunyai bobot berat. Betinanya saja bobotnya bisa mencapai 850 kg dan jantan sendiri bisa sampai 1-1,5 ton.
Keunggulan Sapi Limosin
Limosin merupakan varietas sapi potong dengan ciri khas ukuran badan jauh lebih dominan daripada jenis sapi pada umumnya. Hal ini tentunya bisa dijadikan acuan khusus bahwa limosin sendiri termasuk ciri khas sapi subur. Terlebih lagi jika sapi dirawat dengan baik atau bisa dikatan perlakuan peternak lebih istimewa, maka limosin akan bisa mencapai bobot standarnya.
- Pertumbuhannya cepat
- Banyak peternak berpendapat, masa pertumbuhan limosin cenderung lebih cepat. Kita peternak selalu mengoptimalkan kualitas pakan dan kebersihan sapi, setidaknya bobot sapi bisa mencapai 1,5kg/hari.
- Kualitas Daging Rendah Lemak
- Rata-rata limosin berkualitas mempunyai ciri khas dengan perawakan otot kekar. Tentunya hal ini juga merupakan ciri khusus bahwa limosin mempunyai kadar lemak rendah. Tercatat lemak intramuskuler hanya sekitar 7% saja.
- Tahan Terhadap Penyakit
- Biasanya yang menjadi bantu pengganjal para peternak ketika merawat sapi sendiri ialah penyakit dan salah satunya ialah antraks. Berbeda dengan limosin yang mana secara genetik sapi ini dikenal mudah beradaptasi sehingga juga bisa dikatakan cukup mempunyai daya tahan tubuh yang baik.
Cara Penggemukan Sapi Limosin
Berbeda dengan sapi lokalan yang mana untuk mencapai ukuran dan bobot yang diinginkan sendiri perlu adanya langkah atau manajemen khusus yang harus dilakukan oleh peternak. Selain diharuskan memberikan kualitas pakan yang baik, limosin sendiri juga membutuhkan multivitamin serta obat cacing agar nafsu makannya tetap stabil. Selain itu, faktor kandang juga cukup mempengaruhi.
- Lokasi jauh dari pemukiman
- Kandang diharuskan lebih tinggi dari bahu jalan sehingga mencegah terjadinya genangan air pada wilayah kandang.
- Didalamnya terdapat tempat pembuangan limbah, dan ventilasi yang cukup
- Sumber air mudah didapat di sekitar kandang
- Karakter dari konstruksi kandang sapi potong tersbut harus kuat dan kokoh
- Tipe kandang sapi potong yang efektif adalah kandang ganda.
- Dalam kandang tersebut terdapat 2 baris sapi yang saling berhadapan, kemudian dibuat gang diantaranya supaya memudahkan pemberian pakan dengan jarak kurang lebih 1,5 meter.
- Sapi setidaknya 2 hari sekali dimandikan dan dijemur. Hal ini tentunya juga untuk menghindari sapi tidak stres.
Sapi limosin merupakan salah satu jensi sapi yang bisa dibilang menguasai pasar dunia. Lantaran ukurannya sendiri memang di atas rata-rata pada umumnya. Selain dipertunkkan untuk sapi pedaging, alasan utama mengapa orang tertarik membelinya ialah faktor kesuburan masa otot sapi limosin itu sendiri. Limosin juga dikenal dengan sapi tangguh, sehingga juga banyak pihak yang menggunakannya sebagai sapi pekerja untuk kebutuhan pertanian.