Mengenal Kayu Gaharu (Jenis, Ciri, Manfaat & Budidaya)

mengenal kayu gaharu

Semakin tingginya permintaan pasar akan jenis kayu gaharu merupakan suatu alasan utama mengapa kayu kayu disarankan ditanam. Kayu dengan ciri keharumannya yang khas ini bisa dibilang lebih menjanjikan daripada jenis kayu keras lainnya. Sisi kelebihan atau karakteristik kayu gaharu sendiri memang sangat beragam. Selain wangi, kayu gaharu juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit serta kerap dipakai untuk berbagai kebutuhan supranatural.

Dikatakan kayu gaharu lebih menarik daripada jenis kayu lain, lantaran kayu dengan karakteristik kewangiannya tersebut juga mempunyai sisi kelebihan lainnya dan itu layak dijadikan pertimbangan bagi para petani. Berbeda dengan kayu jati ataupun mahoni, masa pertumbuhan kayu gaharu sudah sangat dikenal sangat baik. Dimana jika mendapatkan perawatan yang baik, kayu gaharu sudah bisa dipanen dalam jangka waktu paling lama 5-6 tahun.

Peluang keberhasilan bisnis jual beli kayu gaharu sangat terbuka lebar. Hal ini tentunya juga akan dirasakan oleh para petani sendiri ketika akan mencoba memulai menanam gaharu. Dimana baik dalam negeri maupun luar negeri, kayu gaharu sudah dikenal sangat bernilai. Nominal harga terendahnya saja, kayu gaharu per kilonya masih bisa dihargai 100 ribu rupiah. Untuk harga tertinggi, kayu gaharu bisa mencapai 10 sampai 30 juta perkilonya.

Manfaat Kayu Gaharu

Mebel berbahan baku kayu gaharu memang sangat jarang ditemui di pasaran, lantaran kayu gaharu lebih difungsikan untuk berbagai kebutuhan lain yang sifatnya lebih baku. Dalam dunia industri kerajinan kayu, gaharu biasanya lebih dibutuhkan untuk membuat pernak-pernik atau hiasan. Di Indonesia sendiri biasanya kayu gaharu hanya digunakan untuk membuat tasbih, gelang dan berbagai macam aksesoris lain.

kerajinan kayu gaharu

  • Parfum atau bahan wewangian.
  • Obat atau terapi penyakit.
  • Aromaterapi dan antidepresan.
  • Bahan komestik seperti shampoo, bedak dan lain-lain.
  • Untuk ritual supranatural dan kebudayaan seperti dupa.
  • Bahan baku pembuatan tasbih.
  • Dipercaya dapat mengobati sembelit, kembung, diare, masuk angin hingga penyakit ginjal.
  • Dipercaya Menurunkan hipertesi dan sesak napas.

Pemakaian ornamen interior rumah berbahan kayu gaharu tentunya juga sangat direkomendasikan. Berbeda dengan kayu jati, kelebihan menggunakan pernak-pernik kayu gaharu tentunya bisa meningkatkan unsur kenyamanan tersendiri. Layaknya aroma terapi pada minyak kayu putih, kayu gaharu juga dinilai mempunyai keharuman cukup menangkan. Hal ini juga merupakan suatu alasan mengapa aroma kayu gaharu sendiri banyak digunakan dalam dunia medis untuk menunjang keberhasilan terapi kejiwaan.

Mengapa Kayu Gaharu Bisa Sebegitu Mahal?

Gaharu merupakan salah satu jenis tumbuhan HHBK yang dijaga kelestariannya di Indonesia. Umumnya gaharu sendiri hanya bisa tumbuh di kawasan Asia Tenggara Mulai dari Indonesia, Vietnam, Malaysia, Kamboja, Myanmar dan Thailand. Indonesia sendiri dalam waktu tahun terakhir masih menduduki peringkat pertama negara penghasil dan pengekspor gaharu ke berbagai negara di dunia.

Semakin tingginya angka permintaan pasar dan lamanya proses legalitas transaksi gaharu merupakan suatu alasan mengapa harga gaharu sangatlah mahal. Sifatnya lebih luas untuk dipergunakan dalam berbagai kebutuhan daripada jenis kayu lain. Gaharu sendiri sangat dibutuhkan di berbagai negara di timur tengah dan negara benua Asia timur seperti China, Jepang, Myanmar, Korea, Mongolia dan Taiwan.

Klasifikasi dan Morfologi Gaharu

  • Taksonomi Gaharu

Kingdom Plantae
Divisi Angiosprems
Kelas Dycotyledon
Ordo Malvales
Famili Thymelaeaceae
Genus Aquilaria
Spesies Aquailaria spp

Dalam istilah perdagangan internasional, agarwood ataupun aloeswood ialah suatu jenis tanaman hutan bermutu dan sangat bernilai keberadaanya lantaran mempunyai resin harum. Umumnya bagai kayu gaharu yang paling sering digunakan dan laris di pasaran ialah bagian gupalnya.

Tanaman gaharu mempunyai ciri fisiologi cukup unik yang mana gaharu bisa tumbuh tinggi maksimal sekitar 35 - 40 meter dengan diameter batang 60 cm. Umumnya Pohon tersebut memiliki permukaan batang licin, warna keputihan, kadang beralur dan daging kayunya agak keras.

Bentuk daun gaharu lonjong sedikit memanjang serta permukaan atas daun agak licin serta mengkilap. Untuk daun  yang sudah tua, setidaknya terdapat tulang daun sekunder sebanyak 12 - 16 pasang. Daun pohon gaharu yang masih muda sudah banyak digunakan untuk berbagai macam minuman obat dan teh herbal. 


daun gaharu muda

Pohon gaharu yang sehat pasti bisa dilihat dari kualitas daunnya yang subur. Jika petani merawatnya dengan baik, maka daun sendiri bisa laku di pasaran. Dimana daunnya sendiri mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, senyawa glikosida, tanin dan steroid/triterpenoid. 

Spesifikasi Gaharu

Tidak hanya dalam bentuk jadi, Indonesia sendiri mempunyai kriteria berbagai jenis produk perdagangan baku tanaman gaharu. Diantaranya meliputi damar gaharu, gupal gaharu dan kemedangan gaharu. Adapun pengertian istilahnya sebagai berikut.

  • Damar Gaharu

Damar Gaharu merupakan bagian keras dari kayu gaharu yang di dalamnya terkandung akumulasi damar wangi dengan tingkat kosentrasi tinggi.

  • Gupal Gaharu

Bagian dari kayu gaharu yang di dalamnya terkandung akumulasi damar wangi dengan tingkat kosentrasi lebih rendah.

  • Kemendangan Gaharu

Hasil dari akumulasi damar wangi tahap awal pada kayu karas yang terbentuk secara perlahan-lahan dalam garis cokelat putih.

Jenis Gaharu Indonesia Kualitas Ekspor

  1. Aquilaria Mallaccensis
  2. Aquilaria Beccariana
  3. Aquilaria Microcarpa
  4. Aquilaria Hirta
  5. Aquilaria Filaria
  6. Gyrinops SPP
  7. Aquilaria Malaccensis Enklea

chip kayu gaharu

Selain dijual dalam bentuk potongan kecil-kecil (chip) maupun batangan, kayu gaharu yang dijual dipasaran sendiri tentunya juga terdapat dalam berbagai kriteria. Dimana di pasaran juga terdapat gaharu dalam bentuk serbuk murni, serbuk limbah, minyak dan resin. Perbedaan harga gaharu di pasaran sendiri juga tergantung klasifikasi mutu yang dilakukan oleh para pengolah.

Status Konservasi Gaharu

Maraknya jual beli gaharu dan tidak ada peraturan pembatasan, pada tahun 1994 secara resmi konvensi CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) di Amerika Serikat menetapkan peraturan tertentu untuk menjaga kelestarian kayu wangi tersebut. Hal ini tentunya untuk menghindari kelangkaan kayu gaharu seiring semakin pesatnya permintaan pasar pada waktu itu.

Oleh sebab itu, peraturan tersebut juga musti diperhatikan dan dijadikan ketika akan memulai menanam atau berbisnis gaharu. Dimana gaharu sendiri merupakan jenis flora yang dilindungi atau dijaga kelestariannya oleh pemerintah. Tentunya ada kiat-kiat atau prinsip tertentu dalam bentuk peraturan yang harus ditaati.

  1. Kelestarian Ekosistem = Petani atau masyarakat perlu menjaga keutuhan hutan atau lahan tanaman agar selalu alami tanpa merugikan tanaman gaharu itu sendiri. Perlu adanya perawatan khusus seperti pemberian pupuk secara berkala dan lain sebagainya.
  2. Kelestarian Jenis = Perlu adanya evaluasi berkala tentang jenis gaharu terkait, jenis mana yang berkurang di pasaran atau yang tidak. Hal ini tentunya menjadi acuan tersendiri benih mana yang perlu dilestarikan dengan cara budidaya.
  3. Kelestarian Genetik = Pemanfaatan dari Sumber Daya Alam dan Budidaya agar berkelanjutan meliputi 3 prinsip:
    • Pemanfaatan dan pengambilan gaharu dengan tidak merusak pohon maupun lingkungan.
    • Prinsip kehati-hatian, sesuai dengan kebijakan pengelolaan gaharu atau peraturan lembaga terkait.
    • Pelestarian hutan guna mencegah kepunahan microba untuk proses pembentukan gaharu yang berkualitas tinggi (gubal gaharu) agar tidak punah.

Status Perdangan Gaharu

  • Gaharu masuk kedalam Appendiks II CITES
    • Aquilaria Malaccensis tahun 1994
    • Aquilaria Filaria dan Gyrinops spp tahun 2004
  • Dengan masuknya Gaharu dalam Appendiks II CITES
    • maka pemanfaatannya mengikuti ketentuan CITES
  • Melalui penerapan prinsip-prinsip Non Detriment Findings (NDF) yaitu pengaturan pemanenan dengan cara tidak merusak tanaman maupun ekosistem lain.
  • populasi alam
    • Penetapan kuota sendiri dilakukan sebagai bentuk upaya pelestarian jenis gaharu pada setiap daerah tertentu.

Syarat Peredaran Gaharu Dalam Negeri

  • Memiliki izin sebagai Pengedar Dalam Negeri.
  • Mempunyai alokasi kuota pengambilan Prosedur.
  • Rekomendasi dari Pengurus Pusat Asgarin.
  • Ijin Pengambilan diterbitkan Balai KSDA disertai peta lokasi pengambilan.
  • Jumlah pengambilan dari alam tidak melebihi kuota pengambilan propinsi.
  • Pemeriksaaan Spesimen dituangkan dalam BAP.
  • Iuran pengambilan sesuai jumlah/volume di BAP.
  • Penerbitan SATS-DN.

Syarat Peredaran Gaharu Luar Negeri

  • Memiliki izin sebagai Pengedar LN.
  • Mendapatkan alokasi kuota ekspor Prosedur.
  • Mengajukan Permohonan Ekspor (Form-C), disetujui BKSDA.
  • Dilampiri BAP Stock Ekspor (diterbitkan Seksi Wilayah BKSDA).
  • Dilampiri kejelasan asal-usul (Izin Pengambilan/SATS-DN) diterbitkan Balai KSDA.
  • Rekomendasi Asosiasi Gaharu Indonesia (ASGARIN).
  • Membayar Iuran Angkut Satwa Liar Tumbuhan Alam ke Luar Negeri: 6% dari Harga Patokan per kilogram (termasuk abuk limbah sulingan minyak dan resin).

BKSDA merupakan lembaga resmi yang berwenang kawasan konservasi seperti hutan suaka alam dan taman wisata alam. Lembaga ini sendiri sekaligus juga berfungsi sebagai pengawas segala bentuk perdangan tumbuhan dan satwa di wilayahnya. Sementara itu Asosiasi Gaharu Indonesia (Asgarin) secara garis bersar merupakan organisasi berpengalaman yang bisa dijadikan mentor untuk memulai bisnis kayu gaharu.

Wilayah Penyebaran Gaharu di Indonesia

Indonesia sendiri tidak hanya terkenal dengan gaharu dari famili Thymelaceae (anggota tumbuhan berbunga) saja. Dimana ada beberapa jenis gaharu famili euphorbiaceae (jarak-jarakan) yang hidup di berbagai provinsi di tanah air. Umumnya jenis gaharu yang seperti ini mempunyai ciri khas batang bergetah warna putih.

  1. Aetoxylon sympethalum
    • Kalimantan dan Papua
  2. Enkleia malaccensis
    • Papua dan Maluku
  3. Wikstroemia poliantha
    • Nusa Tenggara dan Papua
  4. Wikstroemia tenuriamis
    • Sumatera, Bangka, dan Kalimantan
  5. Wikstroemia andresaemofilia
    • Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Sulawesi
  6. Gonystylus bancanus
    • Bangka, Sumatera, dan Kalimantan
  7. Macrophyllus sp.
    • Nusa Tenggara dan Papua
  8. Grynops cumingiana
    • Nusa Tenggara
  9. Grynops rosbergii
    • Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat
  10. Grynops versteegii
    • Maluku dan Halmahera
  11. Grynops moluccana
    • Sulawesi Tengah
  12. Grynops decipiens
    • Papua
  13. Grynops ledermanii
    • Papua
  14. Grynops salicifolia
    • Papua
  15. Grynops audate
    • Papua
  16. Grynops podocarpus
    • Papua
  17. Dalbergia farviflora
    • Sumatera dan Kalimantan
  18. Exccocaria agaloccha
    • jawa, Kalimantan, dan Sumatera

Budidaya Pohon Gaharu

Layaknya Pohon kayu sengon, tanaman gaharu sudah layak panen ketika memasuki umur 5 tahunan. Pemerintah sendiri juga sangat merekomendasikan budidaya gaharu lahan hutan hak maupun perhutanan sosial. Panen dengan umur 5 tentunya juga merupakan salah bentuk strategi untuk menjaga kelestarian gaharu di alam liar karena secara tidak langsung meminimalisir penebangan gaharu di alam.

inokulasi pohon gaharu

Panen usia 5 tahun pada gaharu sendiri tentunya tidak sertamerta dapat dilakukan dengan mudah. Dimana ada beberapa teknik khusus, salah satunya ialah petani harus melakukan proses inokulasi. Proses ini sendiri merupakan tahap penyuntikan bakteri tertentu ke batang pohon. Bakteri ini sendiri membuat  warna getah dan batang pohon pada saat ditebang terlihat menjadi lebih tua.

Terlepas dari itu semua, pohon gaharu siap panen sendiri tentunya juga mempunyai ciri khusus. Ciri umum gaharu siap panen sendiri ialah sudah matang dari segi umur dan daun sudah berbuah. Jika mendapatkan perawatan yang baik, pohon akan mengeluarkan bau harum cukup menyengat dan sudah bisa ditebang. Sebelum dipanen, umumnya para petani gaharu sendiri terlebih dulu melakukan proses inokulasi tersebut.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url